Kilang Badak yang berada di kawasan Kalimantan Timur pada akhirnya mendapatkan penunjukkan untuk ikut dalam LMAN Pertamina. Ini merupakan bentuk pengawasan dan manajemen dari pemerintah untuk terus menjaga produksi dan efektivitas kilang ini yang telah memiliki produksi yang cukup tinggi.
|
Kilang Badak |
Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari mengatakan skema kerja sama ini berbeda dengan perjanjian yang sempat dilakukan LMAN tahun lalu terkait pengoperasian Kilang Badak. Tahun lalu, LMAN hanya bekerjasama dengan PT Badak LNG, yakni anak usaha Pertamina sebagai operator kilang badak tanpa berkaitan sama sekali dengan Pertamina.Kini, LMAN langsung menggandeng Pertamina untuk memanfaatkan aset kilang LNG tersebut. Setelah itu baru Pertamina menunjuk PT Badak LNG untuk mengoperasikan kilang tersebut.
Alasan penunjukan Pertamina untuk memitigasi risiko. "Jadi kalau terjadi sesuatu dengan PT Badak, ini harus ada pihak yang bertanggung jawab atas liabilities. Jadi, Pertamina yang tanggung jawab risiko tersebut," kata Rahayu di Jakarta
Dengan penunjukkan ini, diharapkan segala risiko bisa dikurangi, sambil menunggu beberapa hal berkembang lebih cepat. Kilang Badak merupakan salah satu aset yang sangat diharapkan hasilnya karena memiliki sejumlah manfaat besar yang tidak bisa didapatkan dari kilang yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar