Anak Indonesia saat ini memang menjadi sorotan beragam negara karena saat ini masa kanak-kanak cenderung hilang dan tergerus oleh arus global yang semakin tinggi. Anak-anak memang seharusnya memiliki dunianya sendiri, penuh dengan keceriaan dan pembentukan jiwa yang kuat dan berani. Namun saat ini semenjak ada dunia digital segalanya menjadi menurun, terutama yang terjadi di Indonesia.
|
Anak Indonesia |
Menurut indeks akhir masa kecil dari End of Childhood Report 2018 Indonesia memiliki skor terburuk keempat di Asia Tenggara. Sementara peringkat pertama dihuni oleh Singapura. Negeri Singa ini bahkan menduduki posisi paling baik di dunia dengan skor mencapai 987 dari 1.000. Angka ini menunjukkan bahwa sangat sedikit anak yang kehilangan masa kecilnya.
Indeks tersebut diukur berdasarkan delapan indikator. Diantaranya adalah tingkat kematian anak dibawah lima tahun, tingkat stunting, tingkat putus sekolah, dan tenaga kerja di bawah umur. Selain itu, diukur berdasarkan tingkat pernikahan dan kelahiran serta kasus kekerasan pada anak.
Akahkah anak Indonesia kembali mendapatkan dunianya? Rasanya akan sangat sulit kecuali lingkungan memang menjadi lahan yang tepat untuk anak sekarang. Kemajuan teknologi tak bisa dilawan, namun semua itu justru malah menggerus masa kanak-kanak yang dulu sangat membahagiakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar