Sabtu, 10 November 2018

Pengusaha Sawit dan Permasalahan Klasik Pungutan Ekspor

Pengusaha Sawit masih terus mengeluh terkait tingginya pungutan ekspor yang terjadi sehingga makin mempersulit untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal pada saat ekspor hasil sawit tersebut. Penurunan pungat ekspor terus digaungkan oleh Gapki dengan jumlah yang diinginkan yakni sebesar US$ 20 per ton. Ada beberapa sudut pandang terkait penurunan pungutan ini, diantaranya adalah kurang kompetitifnya harga sawit sehingga jika terus dipaksakan dengan rate yang sama, maka akan menimbulkan kerugian yang cukup dalam.

Pengusaha Sawit
Pengusaha Sawit
Efek lain dari penurunan pungutan ekspor juga bisa membuat daya saing produk CPO meningkat. Pengusaha pun bisa kembali mendapatkan sedikit keuntungan untuk mengimbangi penurunan harga CPO. Pungutan ekspor turunan minyak kelapa sawit bakal membuat produk Indonesia lebih  kompetitif. Alasannya, belum  banyak negara di dunia yang memiliki pabrik pengolahan CPO seperti di Afrika.

Dengan sejumlah keluhan ini, apakah pemerintah bisa memberikan jawaban terbaik? Tentu saja kita nantikan langkah maju dari pemerintah terkait adanya keluhan ini. Apapun yang terjadi, pihak pengusaha merupakan yang paling rawan terkena dampak dari berbagai macam kebijakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar