Sabtu, 10 November 2018

Surplus Beras Namun Pemerintah Tetap Impor

Surplus Beras adalah apa yang semua orang harapkan dari negara yang memiliki sumber daya kaya raya seperti Indonesia ini. Beras menjadi konsumsi pokok yang dibutuhkan oleh ratusan juta masyarakat Indonesia. Sayangnya tidak semua produksi beras dalam negeri mampu mencukupi kebutuhan tanah air. Sebagian lagi diimpor dari negara-negara sahabat yang dikenal memiliki hasil panen yang bagus. Namun apakah ini berarti kita kurang produktif?

Surplus Beras
Surplus Beras
Tentu saja tidak, kita tetap mampu memproduksi padi dalam jumlah yang besar. Bahkan menurut data dari BPS, pada tahun ini produksi padi kita telah melampaui apa yang ditergetkan sehingga terjadi yang namanya surplus. Menurut data, surplus beras tahun ini hanya mencapai 2,85 juta ton. Kepala BPS Suhariyanto menyebut surplus tersebut kurang lebih setara dengan konsumsi beras masyarakat selama sebulan.

Meski surplus, kebutuhan akan beras ini belum sepenuhnya tercukupi karena jumlahnya terlalu kecil. Bulog sebagai badan yang berwenang mengatur cadangan pangan melihat ini sebagai keberhasilan yang sesaat, oleh karena itu impor masih diperlukan sebagai cadangan nasional sehingga bisa menghindari terjadinya inflasi pangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar