Tragedi Pesawat JT-610 yang menyebabkan ratusan penumpangnya menjadi korban memang sangat disayangkan terjadi. Lantas, siapa yang dianggap paling bersalah dalam insiden ini? Ada banyak hal yang perlu kita ketahui sebelum menyalahkan salah satu pihak saja. Karena kecelakaan ini bisa terjadi kapanpun. Satu hal yang pasti, semua mata mengarah ke Boeing dan Lion Air sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kecelakaan fatal ini.
|
Tragedi Pesawat JT 610 |
Hingga kini belum diketahui apa masalah yang menjadi pangkal kecelakaan Lion Air JT-610. Asosiasi Pilot juga tidak ingin buru-buru menunjuk siapa penyebab kecelakaan ini. Hal ini masih harus menunggu investigasi yang dilakukan KNKT dan Kemenhub selesai. Ketua Ikatan Pilot Indonesia Rama Nota mengatakan seorang pilot akan mengikuti standar, hanya menerbangkan pesawat apabila pesawat tersebut laik jalan. "Dengan tetap terbang maka pilot yakin aman dalam penilaian," kata Rama.
Ada beberapa fakta yang sudah terkuak. Sebelum jatuh, Pilot JT-610 Bhavvye Suneja sempat meminta izin kepada Air Traffic Controller untuk kembali ke Bandara Soekarno Hatta. "Betul (meminta kembali) dan diizinkan," kata Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto.
Akankah dengan kejadian ini semua pihak akan lebih berhati-hati kedepannya? Tentunya harus, karena ini menyangkut banyak nyawa yang seharusnya menjadi prioritas di dunia penerbangan. Apapun kesalahan yang terjadi disini, seharusnya akan jadi pelajaran berharga untuk kedepannya. Terutama untuk dunia penerbangan tanah air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar