Jumat, 09 November 2018

Rasio Elektrifikasi Masih Bisa Terus Diperbaiki

Rasio Elektrifikasi merupakan target besar dari pemerintahan Jokowi-JK yang menjanjikan perubahan di banyak hal, termasuk bagaimana pemerataannya di seluruh pelosok negeri. Program 35 juta megawatt yang dicanangkan oleh pemerintah memberikan berbagai ekspektasi menuju tahun kelima pemerintahan jokowi. Sudah sampai mana implementasinya saat ini?

Rasio Elektrifikasi
Rasio Elektrifikasi
Saat ini rasio elektrifikasi di Indonesia sudah menyentuh angka 98.05%, sedangkan target di RPJMN 2019 mengharuskan mencapai angka 95%. Peningkatan rasio elektrifikasi ini juga mendongkrak konsumsi listrik. Selama kuartal III tahun 2018, konsumsi mencapai 1.048 kWh per kapita. Targetnya 1.129 kWh per kapita.

Sedangkan tahun 2017 konsumsi hanya 1.012 kWh per kapita. Tahun 2016, mencapai 956 kWh per kapita. Tahun 2015 adalah 918 kWh per kapita dan tahun 2018 hanya 878 kWh per kapita. Adapun, kapasitas terpasang pembangkit hingga September 2018 hanya 62,4 Gigawatt (GW). Padahal targetnya, 66 GW.

Jadi, meski secara target sudah terlampaui, namun pemerintah tetap melanjutkan misi untuk terus meningkatkan rasionya hingga batas yang paling tinggi. Karena listrik menjadi kebutuhan semua pihak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar